cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/about/editorialTeam
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2021)" : 8 Documents clear
UJI BEBERAPA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI VARIETAS PONELO (Oryza sativa L.) Ria Megasari; Asmuliani R Asmuliani R; M Darmawan; I Made Sudiarta; Deni Andrian
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.959 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam yang tepat dalam budidaya padi varietas ponelo lokal Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan ± 4 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 bertempat Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu : Jajar tegel sebagai kontrol (ST0), Jajar legowo (2:1) (ST1), Jajar legowo (3:1) (ST2) dan Jajar Legowo (4:1) (ST3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 Plot percobaan dengan ukuran bedengan 3 m x 4 m. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi gabah. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan sistem tanam jajar legowo memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas ponelo pada variabel tinggi tanaman dan jumlah anakan Perlakuan sistem tanam jajar legowo 2:1 menunjukan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan dan hasil produksi gabah.
KELIMPAHAN PARASITOID TELUR Telenomus spp PADA SAWAH DENGAN REFUGIA dan TANPA REFUGIA DI KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA Rahmawasiah Rahmawasiah; I Nyoman Arnama
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.834 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1564

Abstract

Telenomus spp merupakan salah satu parasitoid telur penggerek batang padi putih (Schirpophaga innota). Telenomus spp sangat potensial untuk menekan populasi penggerek batang padi putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Telenomus spp pada persawahan yang ditanami refugia dan tanpa refugia. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan, yang berlangsung mulai Februari sampai Juni 2020. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kelimpahan Telenomus spp pada persawahan yang ditanami refugia dengan persawahan tanpa refugia. Refugia yang digunakan yaitu bunga kertas dan Bunga kenikir yang ditanam 30 hari sebelum penanaman padi. Setiap perlakuan terdiri dari empat unit penelitian dengan luasan masing-masing 1000 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman refugia memberikan pengaruh terhadap kelimpahan Telenomus spp pada pertanaman padi.
PEMANFAATAN AGENSIA HAYATI (Parasitoid Anagyrus lopezi) INTRODUKSI BOGOR DALAM PENGENDALIAN HAMA KUTU PUTIH SINGKONG (Phenacoccus manihoti) DI GORONTALO Evie Adriani; Tri Wulan Widya Lestari
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.685 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1560

Abstract

Phenacoccus manihoti merupakan spesies dari hama kutu putih singkong yang masuk ke Indonesia pada Tahun 2010 dan tersebar secara masif ke seluruh Indonesia. Penyebarannya tanpa disertai oleh musuh alaminya yang spesifik inang yaitu parasitoid Anagyrus lopezi, sehingga perlu upaya pengiriman parasitoid A. lopezi dari tempat pembiakan massal di IPB University Bogor ke wilayah Gorontalo. Maka dari itu diperlukan uji pendahuluan di laboratorium sebelum dilakukan pelepasan ke lahan singkong di Gorontalo. Metode yang dilakukan yaitu dimulai dari mengidentifikasi kutu putih di singkong, selanjutnya pembiakan tanaman singkong, hama kutu putih, setelah itu dilakukan pembiakan parasitoid dan terakhir pengujian kerentanan inang. Hasil dari penelitian ini yaitu kutu putih yang menimbulkan gejala bunchy top pada tanaman singkong di Gorontalo yaitu spesies Phenacoccus manihoti. Berdasarkan survey keberadaan parasitoid Anagyrus lopezi di Gorontalo belum ditemukan. Sehingga dilakukan pengiriman parasitoid dari Sumber pembiakan massal yaitu di Lab. Ekologi Serangga IPB University. Parasitoid A. lopezi muncul mulai hari pertama hingga ke 18 dengan jantan yang lebih dulu muncul dari betina. Berdasarkan hasil pengujian, P. manihoti instar 3 dan imago yang paling banyak diletakkan telur oleh A. lopezi. Akhir dari penelitian ini, Seluruh parasitoid A. lopezi dilepas di Lahan Singkong pada Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo Utara yang merupakan sentra pertanaman singkong di Provinsi Gorontalo.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENYULINGAN MINYAK AKAR WANGI (Java Vetiver Oil) MENGGUNAKAN ALAT PENYULING SISTEM KUKUS DAN UAP Intan Aprilia; Sarifah Nurjanah; Ahmad Thoriq; Boy Macklin Pareira Prawiranegara
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.602 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1565

Abstract

Minyak akar wangi merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia. Harga minyak akar wangi sangat dipengaruhi oleh mutu minyak hasil penyulingan. Terdapat dua jenis proses penyulingan akar wangi yaitu penyulingan secara kukus dan uap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha dan mengetahui analisis sensitivitasnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Parameter kelayakan usaha yang digunakan berdasarkan indikator NPV, IRR, BCR, dan PP Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa penyulingan secara kukus didapatkan NPV sebesar Rp. 745.265.697; IRR sebesar 6,8%; BCR sebesar 1,08 dan PP 15 bulan, sedangkan penyulingan dengan uap didapatkan NPV sebesar Rp 2.154.170.341; IRR sebesar 7%; BCR sebesar 1,15; dan PP 15. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kapasitas output pada penyulingan minyak akar wangi dengan sistem kukus sebesar 67,2 kg/bulan diproyeksi dapat menurun hingga mencapai 61,6 kg/bulan. Sedangkan harga jual diproyeksikan dapat menurun mencapai Rp. 1.760.000. Kapasitas output pada penyulingan minyak akar wangi dengan sistem uap sebesar 62,4 kg/bulan diproyeksi dapat menurun hingga mencapai 61,6 kg/bulan. Sedangkan harga jual diproyeksikan dapat menurun mencapai Rp. 2.950.000.
EFEKTIVITAS FORMULASI EKSTRAK TERHADAP Bactrocera spp PADA PERTANAMAN HORTIKULTURA KECAMATAN TANASITOLO KABUPATEN WAJO Sulfiani Sulfiani; Tri Septiani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.695 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1561

Abstract

Bactrocera spp merupakan hama yang menyebabkan kerusakan pada tanaman hortikultura. Menyerang tanaman saat buah tanaman akan masak fisiologis. Imago betina meletakkan telur kedalam jaringan tanaman. Penggunaan pestisida sintetik dapat menimbulkan residu pada buah hortikultura sehingga berbahaya untuk kesehatan. Oleh karena itu diupayakan untuk mencari metode pengendalian alternatif dengan menggunakan senyawa kimia yang berasal dari tanaman yang dapat digunakan untuk mengendalikan Bactrocera spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi formulasi ekstrak berperekat terhadap imago jantan dan betina Bactrocera spp di pertanaman hortikultura. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo pada bulan April sampai September 2020. Modifikasi trap kuning berperakat. Parameter dalam penelitian ini adalah jumlah, jenis dan perbandingan imago jantan dan betina. Formulasi ekstrak dapat menarik imago Jantan 36 ekor dan imago betina 30 ekor. Spesies yang ditemukan di pertanaman hortikultuta kecamatan Tanasitolo B. emitens, B. cucurbitae, Dacus longicornis, B. dorsalis pada tanaman Gambas, B. umbrosa menyerang tanaman Nangka, B. cucurbitae pada tanaman Cabai.
ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING SECARA KOMPARATIF DAN KOMPETITIF KOMODITAS KAKAO DI PROVINSI SULAWESI BARAT Samsuddin Samsuddin
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.652 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis tingkat keunggulan bersaing komoditas kakao secara komparatif (Comparative Advantage) di Provinsi Sulawesi Barat. 2) menganalisis tingkat keunggulan bersaing komoditas kakao secara kompetitif (Competitive Advantage) di Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Polewali Mandar Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju. Pemilihan lokasi didasari pada potensi sumber daya perkebunan sentra penghasil biji kakao di Provinsi Sulawesi Barat. Adapun responden yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan secara purpossive sampling dengan pertimbangan sampel merupakan key informan yang dapat memberikan data yang diperlukan. Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan secara diskriptif kualitatif. Jumlah sampel adalah 70 orang, terdiri dari 45 petani kakao, diambil dari 15 orang setiap kabupaten, 5 orang pedagang kecil, 5 orang pedangan besar, 5 pedagang besar di kabupaten, seperti BT. Cocoa dan Tanamas Celebes Indah (TMCI) PT. Olam, PT. Bumisurya dan 5 Orang dari Instansi pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait dengan topik penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif untuk melihat sektor potensi basis keunggulan dan non basis, digunakan analisis Locational Qoutient (LQ) untuk mengukur angka indikator keunggulan bersaing komoditi kakao Provinsi Sulbar, berdasarkan angkatan kerja dan luas lahan di sektor perkebunan kakao di bandingkan dengan angkatan kerja secara nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis Locational Qoutient (LQ) sejak lima tahun terakhir tepatnya pada tahun 2014-2018, nilai LQ > 1 atau mencapai 7,00 pada tahun 2014 merupakan nilai LQ terendah dan cenderung mengalami peningkatan hingga pada tahun 2018 mencapai 11,0. Namun secara umum sejak lima tahun terakhir memiliki nilai LQ > 1 atau rata-rata mencapai 9,2 pada angkatan tenaga kerja di sektor perkebunan kakao di Provinsi Sulawesi Barat sehingga memiliki keunggulan atau basis keunggulan secara komparartif. Sementara hasil analisis Locational Qoutient (LQ) berdasarkan luas lahan kakao Provinsi Sulawesi Barat dengan perbandingan luas lahan kakao area Sulawesi mengambarkan bahwa pada tahun 2016 sampai tahun 2018 Provinsi Sulawesi Barat memiliki basis keunggulan komparatif, hal tersebut berdasarkan nilai LQ > 1, yaitu mencapai 1,0 pada tahun 2016 samapai 2018. Sedangkan kakao Provinsi Sulawesi Barat belum memiliki keunggulan kompetitif, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan (SDM) petani 40 persen berpendidikan SD, akses bantuan pupuk SDA masih lemah 19 persen petani megandalkan bantuan atau subsisdi pupuk, akses dan keterbatasan permodal 60 persen petani mengandalkan akses permodalan melalui pinjaman pedagang pengumpul (tengkulak) dan transmisi harga juga belum kompetitif.
EFEKTIVITAS REFUGIA TERHADAP KERAGAMAN SERANGGA DAN MUSUH ALAMI PADA PERTANAMAN PADI DI DESA ENREKENG KECAMATAN GANRA KABUPATEN SOPPENG Tri Septiani; Sitti Aminah
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1562

Abstract

Hama dapat menurunkan hasil produksi untuk tanaman padi. Keberadaan hama di areal pertanaman hama dapat dilihat pada fase generatif dan vegetatif tanaman. Sebagai upaya mempertahankan produksi maka dilaksanakan upaya pengendalian. Metode pengendalian yang paling banyak dilaksanakan oleh masyrakat adalah pengendalian dengan menggunakan pestisida sintetik. Peggunaan pestisida sintetik secara berkelanjutan dapat menimbulkan masalah. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan seperti penanaman tanaman refugia. Pelaksanaan penelitian di Desa Enrekeng Kec. Ganra Kabupaten Soppeng yang berlangsung mulai Mei sampai Oktober 2020. Penelitian dilakukan dengan membandingkan pertanaman yang ditanami refugia dengan pertanaman tanpa refugia. Jenis refugia yang digunakan yaitu tanaman kenikir yang berwarna orange dan pink. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbedaan jumlah populasi hama dan musuh alami pada perlakuan.
PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS PONELO PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NITROGEN DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM Asmuliani R Asmuliani R; M Darmawan; I Made Sudiarta; Ria Megasari
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas ponelo pada berbagai dosis pupuk nitrogen dan jumlah benih perlubang tanam pada budidaya padi ponelo. Penelitian ini dilaksanakan ± 4 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 bertempat di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial faktor pertama dengan aplikasi pupuk nitrogen yang dan faktor kedua dengan perlakuan jumlah benih perlubang tanam. Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 18 unit plot percobaan, dengan mengamati 15 tanaman sampel disetiap plot, sehingga terdapat 270 tanaman sampel secara keseluruhan. Variabel yang di amati adalah tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Hasil penelitian menunjukan perlakuan dengan 3 benih perlubang tanam memberikan hasil terbaik terhadap jumlah anakan produktif dan perlakuan 150 kg/ha menghasilkan jumlah anakan produktif yang terbanyak.

Page 1 of 1 | Total Record : 8